3 Cosas que todo abogado debe hacer antes de irse de vacaciones

Cuando se es un profesional de la industria legal la norma son largas horas de trabajo apoyando a clientes con situaciones serias. Ser abogado es, más que un trabajo, un estilo de vida. Es por eso…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




we met

Azelia sangat menyukai angin malam, dia akan selalu merasa bahwa angin malam adalah hal yang ingin ia rasakan setiap malamnya.

“ midnight winds always hit different, it feels very calm and it makes me feels safe somehow. “ kata Alisha 5 tahun yang lalu kepada Hazel.

Maka dari itu Azelia sekarang berada di tepi jalan ini, ia sedang mencari angin malamnya, akan tetapi tidak lama setelah itu lamunannya buyar karena seseorang tiba-tiba muncul di hadapannya dalam keadaan mabuk berat, orang tersebut tidak lain adalah orang yang sangat ia kenali, Jefan.

“ fan lo mabuk? “ tanya Azelia khawatir

“ ini beneran Azel? Gak mungkin kan? gue mimpi kan? tampar gue sekarang, gue gak mau mimpi. “ kata Jefan dalam keadaan setengah sadar.

“ Fan ini Azel yang lo kenal, lo gak mimpi, lo kenapa bisa gini fan? “

“ Gak mungkin, ini pasti gue mimpi. Azel ayo datang gue habis dimarahin papa zel, gue butuh Azel beneran, bukan suara azel aja. “ gumam Jefan tidak sadar

Azelia tidak bisa mengeluarkan kata lagi, ia sudah sangat mengerti keadaan seperti ini, ia sangat bingung karena pada saat itu Nathalie tidak bisa dihubungin, Azelia semakin khawatir akan dirinya dan Jefan saat ini.

Azelia mencoba menghubungi Danil karena batre hp nya sangat sekarat sekarang , untung saja Danil membalas pesannya dengan cepat sebelum hp nya mati total.

Mobil mercedes benz muncul di hadapannya, mobil itu tampak asing baginya, namun orang tersebut keluar dari mobil secara terburu buru untuk membantu Azelia yang sangat panik sekarang.

“ sorry, tadi gue yang baca chat Danil, gue temennya Jefan sama Danil, tadi Danil keluar lupa bawa hp dan gue gak sengaja liat notif lo, jadi gue kesini. “ jelas Vano agar mengurangi rasa panik Azelia.

“ gapapa, thanks udah mau datang. “ kata Azelia yang hanya dibalas anggukan singkat karena mobil Mario baru saja tiba.

Dengan terburu-buru Mario turun dari mobil untuk membatu dua temannya tersebut.

“ si anjir ngapain mabok di jalan sih? “ gumam Mario dengan nada khawatirnya.

“ Gue bawa si Jefan pulang ke apart, lo anterin dia pulang, ini udah tengah malam banget, takutnya dia kenapa-napa, dari tadi dia kelihatan panik banget. “ kata Mario kepada Vano.

Mario dan Vano membantu membawa Jefan ke mobil yang di gunakan Mario,

“ azelia kan? “ tanya Mario

“ iya “

“ gue mau anter Jefan pulang, lo pulang bareng Vano ya, ini udah malem, gue takut lo kenapa napa, tadi gue udah kabarin danil kok. “ kata Mario agar dapat memastikan Azelia pulang dengan temannya dalam keadaan aman.

Azelia hanya mengikuti saran Mario, sejujurnya ia juga tidak bisa menolak, keadaannya tidak stabil, pikirannya sangat kosong, ia tidak tahu harus melakukan apa saat ini selain mengikuti saran Mario.

Saat ini Azelia sedang dalam perjalanan kembali kerumahnya bersama orang yang baru saja ia kenal, sayangnya ia harus mengenali orang ini bukan dalam keadaan yang baik.

“ Zel, pake seatbelt nya. “ Vano membuka suara di tengah kecanggungan yang ada.

“ eh iya sorry. “ jawab Azelia tidak kalah canggung.

Vano cukup khawatir dengan keadaan perempuan di sebelahnya ini, ia ingin menanyakan apa yang terjadi, namun apa boleh buat? ia hanyalah orang asing yang baru saja Azelia kenal.

“ lo mau dengerin lagu? atleast biar lo tenang and feels comfortable. “ tawar Vano karena ia bingung, dengan cara agar ia bisa menenangkan wanita di sebelah nya.

“ eh tapi gapapa? “

“ gapapa, connect aja bluetooth nya. “

“ hehe thank you vano? “

“ iya vano. “

“ oh oke, gue Azel. “ kata Azelia sebelum ia sibuk mencari lagu yang ingin ia dengarkan.

lirik lagu itu dapat terdengar indah, sangat indah. “ lo suka coldplay? “ tanya Vano di tengah – tengah lagu terputar.

“ banget pake banget, kalo bisa gue mau nonton live concertnya, one day. “

“ semoga nanti bisa nonton ya. “ kata Vano

“ AMINNN. “ kata Azelia dengan senyum nya yang indah, dan tulus.

“ indah banget lo zel. “ batin Vano-

Setelah menempuh perjalanan sekitar 20 menitan, akhirnya mereka sampai tepat di depan rumah mewah milik Azelia.

“ thanks ya udah mau nganter, besok besok gue traktir deh. “ kata Azelia berpamitan

“ haha santai aja zel, kalo gitu gue pamit duluan ya, “ pamit Vano sebelum pergi meninggalkan rumah Azelia, namun sebelum itu, ia sudah memastikan Azelia masuk kerumah nya dengan keadaan aman.

Add a comment

Related posts:

6 Steps to Apply the Product Mindset in Services Teams

Modern Software Development teams often apply what is called the Product Mindset because it helps them make better decisions over the lifetime of a product. By considering the entirety of a product…

Pubblicazioni LiB 2019

Dalla pagina facebook. “Pubblicazioni LiB 2019” is published by Gabriel Finn Valenti.

Chronic Dieting and Focusing On Rapid Weight Loss Sets You Up For Failure

I have discussed this topic with numerous clients and individuals over the years when discussing the negative impacts of chronic dieting and unhealthy, unsustainable dieting techniques. It is not…